Capcom telah mengikuti jejak beberapa developer besar lainnya dengan menggunakan game engine buatan sendiri, yaitu RE Engine untuk mengembangkan hampir semua game baru mereka.
Dan Dragon's Dogma 2 menjadi salah satu game yang dikembangkan dengan RE Engine yang hadirkan salah satu fitur pertamanya, open world.
Namun, Dragon's Dogma 2 mengalami berbagai masalah performa, terutama karena RE Engine awalnya hanya dirancang untuk game survival horror seperti Resident Evil dan bukan game open world.
Salah satu masalah utama Dragon's Dogma 2 adalah penggunaan CPU yang tinggi, terutama saat pemain memasuki kota. Ini karena setiap NPC mengambil banyak sumber daya.
Capcom menyadari masalah ini dan berjanji akan merilis patch untuk memperbaiki performa CPU, mengurangi crash, dan memberikan peningkatan lainnya. Saat ini patch ini dalam status akan segera dirilis, namun detailnya masih belum diumumkan.