Selama beberapa tahun terakhir, industri video game di Barat, khususnya di Amerika dan Eropa semakin terpengaruh oleh agenda-agenda tertentu seperti keberagaman, yang terkadang membuat game terasa canggung dan kurang menyenangkan saat dimainkan.
Namun, hal ini berbeda di Asia, di mana developer dan publisher fokus pada pasar gamer yang lebih spesifik. Salah satu contohnya adalah Black Myth Wukong yang dirilis oleh Game Science.
Meskipun menerima kritik dari media Barat karena tidak memasukkan unsur 'diversity' dan diberitakan setiap keburukannya dengan delusi dari tiap jurnalis game barat, Black Myth Wukong berhasil membuktikan kesuksesannya sebagai video game yang dicintai fansnya.
Hanya dalam tiga hari setelah dirilis pada 20 Agustus 2024, game ini telah terjual 10 juta unit dan mencapai 3 juta pemain di seluruh dunia. Postingannya di X untuk rayakannya mendapatkan sambutan sangat positif dari fans yang sudah muak dengan game penuh agenda.